NAMA :
DINA ELDIANA
NPM :
22210059
KELAS :
4EB20
TUGAS PERTAMA SOFTSKILL ETIKA PROFESI AKUNTANSI
1.
Pengertian
Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang memiliki arti
adat istiadat. Etikan berkaitan dengan kebiasan hidup yang baik, baik pada diri
sendiri maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata
cara hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu
orang ke orang lain atau satu generasi ke generasi yang lain. Etika tiadak sama
dengan etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan
santun dan tata karma.
2.
Prinsip-prinsip
etika
- Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya terhadap dampak pekerjaan terhadap orang lain.
- Prinsip keadilan, tidak merugikan; tidak membedakan orang lain.
- Prinsip otonomi; kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya,tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen professional dan tidak mengganggu kepentingan umum.
- Prinsip integritas yang tinggi; komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi.
3.
Basis
teori etika
- Etika Teleologi
Berasal dari kata Yunani, telos yang bearti tujuan.
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai, atau
berdasarkan akibat dari tindakan tersebut. Aliran etika teleology terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Egoisme etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri. Egoism ini baru menjadi serius ketika ia cenderung
menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahaagiaan dan kepentingan pribadi
diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
2. Utilitarianisme
Menurut teori ini suatu perbuatan
adlah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja
satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Prinsip dasar
utilitarianisme adalah :
1. Manfaat terbesar bagi jumlah orang
terbesar diterapkan pada perbuatan
2. Aturan menbatasi diri pada justifikasi
aturan-aturan moral.
- Deontology
Istilah deontology berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berati kewajiban. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Ada 3 prinsip yang harus dipenuhi :
1.
Supaya
tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan
kewajiban.
2.
Nilai
moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan
itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan itu, berate kalaupun tujuan tidak tercapai tindakan itu
sudah dinilai baik.
3.
Sebagai
konsekuensi dari kedua prinsip tersebut, kewajiban adalah hal yang niscaya dari
tindakan yang dilakukan bedasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.
·
Teori
Hak
Teori hak merupakan suatu aspek dari
teori deontology, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan
dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manisia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana
pemikiran demokratis.
- Teori Keutamaan
Keutamaan bias didefinisikan sebagai disposisi watak yang
telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik
secara moral. Contoh : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, hidup yang
baik.
4.
Egoism
Egoism
merupakan suatu bentuk ketidak adilan kepada orang lain. Inti dari pandangan
egoism adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar
kepentingan pribadi untuk memajukan dirinya sendiri. Hal seperti ini juga dapat
dijadikan satu – satu tujuan dari tindakan moral setiap manusia. Egoism ini
baru menjadi persoalan serius ketika seseorang cenderung menjadi hedoistis,
yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata – mata
sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.