Meninggalkan jajaran MacBook Pro lama dan menyambut MacBook Pro generasi baru dengan Retina display, Apple sudah siap menggunakan layar Retina pada jajaran Mac sejak beberapa tahun lalu. Hal tersebut bisa kita ketahui dari berbagai tanda-tanda seperti dilipatgandakannya grafik pada aplikasi bawaan Apple. WWDC yang diadakan beberapa hari lalu yang menampilkan MacBook Pro dengan Retina display merupakan sebuah lompatan besar dari jajaran Mac. Produk Apple selanjutnya yang bersangkut paut dengan “display” tentu saja akan “go Retina”.
Terus, apa arti semua ini bagi para pengguna produk Apple. Apakah orang-orang yang melakukan pembelian MacBook Pro dalam waktu dekat ini merupakan sebuah keputusan yang salah?
Kamu yang baru membeli MacBook Pro. Tidak perlu menyesal. Dukungan terhadap Retina display baru dimulai dan dalam waktu dekat, pengguna MacBook Pro Retina display belum bisa menikmati secara maksimal kelebihan tersebut. Terdapat beberapa keterbatasan pada saat ini yang belum bisa mendapatkan pengalaman terbaik dari layar Retina.
Tidak Semua Aplikasi Retina-ready
Pengembang aplikasi OS X membutuhkan waktu untuk menjadikan semua aplikasi mendukung layar Retina. Walaupun terdapat beberapa pengembang seperti Iconfactory dengan Twitterrific, Panic dengan Coda 2 yang sudah Retina-ready. Kenyataannya angka yang masih belum mendukung layar Retina masih sangat tinggi.
Sebenarnya pengembang cukup menjadikan semua asset—dalam hal ini adalah grafik— dua kali lipat, namun hal yang terdengar sederhana ini cukup menguras tenaga. Pengembang yang memperhatikan detil sampai setiap elemen dalam aplikasi tidak akan hanya melakukan “scaling” tanpa memeriksa hasil di layar Retina.
Jadi, sebelum aplikasi-aplikasi yang kamu gunakan setiap hari mendukung layar Retina. Saya rasa kamu tidak perlu buru-buru mengganti ke MacBook Pro Retina display.
Internet Belum Retina-ready
Kita belum bisa lepas dari browser. Baik itu Safari, Firefox, maupun Chrome. Kegiatan sehari-hari kita belum bisa lepas dari yang namanya browser.
Pada saat ini, standar web masih sangat muda dalam mengadopsi layar Retina. Situs-situs yang sering dikunjungi tidak semuanya mendukung layar Retina. Mungkin ada beberapa situs seperti 2048pixels yang dirancang khusus untuk mendukung layar Retina, tetapi situs umum seperti Google, Facebook, dan bahkan Tumblr sendiri tetap dirancang untuk layar non-retina.
Ini bukan berarti internet tidak akan berubah. Apple bisa saja menjadi sebuah patokan yang akan mengubah standar web. Cukup perhatikan saingan Apple, dimulai dari desain produk, ekosistem produk, semuanya selalu terlambat selangkah dari Apple. Apakah standar web akan beradaptasi demi layar Retina? Angka yang akan menjawab pertanyaan tersebut, tetapi hal ini akan bisa diketahui dalam waktu dekat.
Menantikan MacBook Air Retina display
MacBook Pro dirancang untuk kebutuhan para profesional. Saya rasa cukup sederhana untuk menggambarkan kebutuhan profesional. Sebuah mesin yang kuat untuk melakukan pekerjaan berat, multitasking, dan cepat.
“Mesin mana yang harus dipilih?”, adalah pertanyaan yang sering kami terima di MakeMac. Well, itu semuanya sesuai kebutuhan. Tetapi yang pasti, apabila pertanyaan serupa juga ada di benakmu, kamu bisa menantikan MacBook Air. Seorang profesional bisa mengetahui kebutuhan dia, termasuk kemampuan mesin yang dia butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
MacBook Air menggantikan MacBook White yang sebelumnya ditujukan kepada pengguna biasa. Kalau kamu tergiur dengan layar Retina, maka menunggu MacBook Air mendukung layar Retina terkesan lebih masuk akal. Apakah kamu membeli sebuah mobil balap cuma buat dibawa dengan kecepatan 40 km/jam?
Akhir Kata
Kalau kamu membutuhkan MacBook Pro Retina display, membelinya tidak akan merugikan dirimu. Tetapi kamu yang masih belum memiliki rencana membeli, atau bahkan belum bisa membeli MacBook Pro Retina display. Membaca artikel ini mungkin akan membuat dirimu lebih tenang dan tidak tergiur dengan layar Retina yang sedang menjadi pembicaraan saat ini.
Jadi, apakah kamu masih merasa MacBook Pro Retina display harus dibeli pada saat ini juga?